Wednesday, 8 January 2014

KATA PENGANTAR

            Salam sejahtera untuk kita semua. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Dalam makalah ini akan dibahas tentang “The Consonant problems in the first student English of faculty kutai kartanegara university” atau yang dikenal permasalahan-permasalahan konsonan  pada mahsasiswa baru di FKIP.
            Makalah ini dibuat dengan penuh peninjauan dari beberapa sumber yang dapat membantu untuk mencermati dari apa yang menjadi pengamatan saya mengenai permasalahan – permasalahan konsonan.
            Saya menyadari banyak sekali kekurangan dari makalah ini, sekiranya harap memaklumi. Dan semoga dapat bermanfaat, saya ucapkan terimakasih.


         Tenggarong, 6 Desember 2013


              Penulis
       Ilham Saputra





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….           1
DAFTAR ISI ……………………………………………………... 2
BAB I             : PENDAHULUAN ………………………………………..            3
I.                   LATAR BELAKANG …………………………………            3
BAB II : PERMASALAHAN ……………………………………. 4
II.                TUJUAN………………………………………………  4
III.             RUMUSAN MASALAH            ……………………………..  4
BAB III : PEMBAHASAN ………………………………………  5
IV.             PENGERTIAN KONSONAN………………………... 5
V.                ARTIKULASI DALAM KONSONAN……………… 6-7
VI.             MENURUT PENDAPAT PARA AHLI………………  8
BAB IV : PENUTUP …………………………………………….   9
VII.          KESIMPULAN…………………………………            …….   9
VIII.       SARAN…………………………………………            …….   9
REFERENSI  ……………………………………………………   10





BAB I
PENDAHULUAN

I.                   LATAR BELAKANG

            Dalam sistem bunyi bahasa Inggris terdapat banyak cara pengucapan serta ejaan pada masing-masing individu yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti daerah asal, pengaruh - pengaruh awal, dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, banyak ahli bahasa Inggris yang mengemukakan deskripsi rinci tentang satu bentuk pelafalan bahasa Inggris, yang setidaknya dapat dengan mudah dipahami oleh lingkungan pengguna bahasa Inggris, walaupun tidak standar. Bentuk pelafalan tersebut diistilahkan sebagai “Received Pronunciation”, yang berarti ‘pelafalan yang dapat dipahami secara luas’.
            Pada kenyataan yang sebenarnya, terdapat sejumlah alternatif pelafalan untuk ribuan kata dalam bahasa Inggris, yang seluruhnya bisa disebut benar. Bagi yang bukan penutur bahasa Inggris, cara pelafalan yang paling cocok untuk dipelajari dikenal sebagai “Slower Colloquial”, cara pelafalan di antara bentuk formal dengan pelafalan yang digunakan dalam perbincangan antar orang yang telah akrab. Cara tersebut merupakan cara yang dapat digunakan sepanjang waktu .Pelafalan bahasa Inggris melibatkan produksi masing-masing bunyi dan salah satunya adalah konsonan.





BAB II
PERMASALAHAN


II.                TUJUAN
Agar dapat memahami apa yang dimaksud dengan konsonan dan mengetahui berapa macam jenis atau kelompok konsonan dalam bahasa inggris serta memberikan keterangan menurut pendapat para ahli tentang konsonan.

III.             RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan konsonan?
2.      Bagaimana cara artikulasi dalam konsonan berbahasa inggris ?
3.      Bagaimana menurut pendapat para ahli tentang konsonan ?


















BAB III
PEMBAHASAN

IV.             Pengertian Konsonan
            Konsonan adalah bunyi atau huruf (huruf hidup atau mati) yang dalam produksinya udara tidak keluar secara lancar melalui mulut dan tenggorokan, tetapi mengalami hambatan atau penyempitan sehingga terdengar adanya gesekan.              semua non-suara vokal, atau huruf yang berhubungan: A, E, I, O, U dan kadang-kadang Y tidak konsonan. Dalam topi, H dan T adalah konsonan. Konsonan juga bisa menjadi kata sifat yang menggambarkan hal-hal yang tampak seperti mereka harus pergi bersama-sama, hal-hal yang "menyenangkan." Bisa dibilang tawaran suatu negara bantuan adalah sejalan dengan perjanjian mereka. Ketika Anda mendengar suara konsonan dalam musik, mereka menyenangkan, kebalikan dari "disonan" suara yang keras.












V.                Kelompok konsonan Dan Artikulasinya
Konsonan dapat dikelompokkan menurut (i) titik artikulasi, dan (ii) cara artikulasi.

A.    Menurut titik artikulasi
1)      Labial, yaitu bunyi dengan titik artikulasi pada bibir.
Labial terbagi dua, bilabial, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh dua bibir (p, b, m), dan labio-dental, yaitu bunyi antara bibir bawah dengan gigi atas (f, v).
2)      Dental, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh ujung lidah dengan gigi
            depan (θ, δ).
3)      Alveolar, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh ujung lidah dengan gusi
            (t, d).
4)      Palato-alveolar, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh badan lidah dengan
             langit-langit mulut (t∫,dЗ).
5)      Palatal, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh bagian depan lidah dengan
             langit-langit bagian depan (j).
6)      Velar, yaitu bunyi yang diartikulasikan oleh bagian belakang lidah dengan
            langit-langit bagian belakang (k, g, ŋ).
7)      Glottal, yaitu bunyi yang dihasilkan di glottis.





B.     Menurut cara artikulasi
1)      Plosive, yaitu bunyi yang dihasilkan dengan menutup rongga udara
              sepenuhnya (p, b).
2)      Affricate, yaitu bunyi yang menyerupai plosive tetapi pemisahan organ
              organ artikulator dilakukan tidak terlalu cepat (t∫,dЗ).
3)      Nasal, mulut tertutup sepenuhnya, langit-langit bagian belakang tetap
              rendah sehingga udara secara bebas melewati rongga (m, n, ŋ).
4)      Lateral, hambatan terletak pada tengah-tengah mulut, udara secara bebas
              keluar (l).
5)      Rolled, bunyi dihasilkan oleh gerakan cepat dari sejumlah organ yang
              elastis (r).
6)       Flapped, bunyi yang menyerupai konsonan rolled tetapi hanya terdiri dari
              satu gerakan cepat saja (r).
7)      Fricative, bunyi dibentuk dengan menyempitkan rongga udara sehingga
               keluarnya udara menyebabkan suara hissing (f, v, θ, δ,s,z,∫,З,h).
8)      Semi-vowel, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh perpindahan secara cepat
               organ ucapan dari vokal tertutup ke sejumlah vokal yang lain.
Symbol Word Phon. Trans. Symbol Word Phon. Trans.
p pay peI θ think θIŋ
t tea ti: δ they δeI
k cow kau s say seI
b boy bכI z zoo zu:
d day deI ∫ show ∫כu
g go gכu З measure meЗ
m may meI r ray reI
n no nכu h high haI
ŋ sing siŋ t∫ chuw t∫u:
l low lכu dЗ joy dЗכI
ƒ fee fi: w way weI
v vow vכu j you ju:

VI.             Menurut Pendapat Para Ahli Tentang Konsonan

Contoh dan Pengamatan :
            " Ada 21 huruf konsonan dalam alfabet ditulis ( B , C , D , F , G , H , J , K , L , M , N , P , Q , R , S , T , V , W , X , Y , Z ) , dan ada 24 suara konsonan dalam banyak aksen bahasa Inggris .... Karena sejarah tidak menentu ejaan bahasa Inggris , tidak ada rapi satu-ke - satu hubungan antara huruf dan bunyi . "
( David Crystal, The Cambridge Encyclopedia dari Bahasa Inggris . Cambridge University Press , 2003)
            "24 konsonan yang biasa terjadi pada kata-kata berikut , di awal kecuali dinyatakan khusus : pale, tale, kale, bale, dale, gale, chain, Jane, fail, thin, sale, shale, hale, vale, this, zoo; (di tengah) measure, mail, nail; (pada akhir) sing, lay, rail, wail, Yale. Tidak satu konsonan ini dieja dengan cara yang benar-benar konsisten dalam bahasa Inggris , dan beberapa dari mereka yang terbilang sangat aneh dan tidak konsisten memang. Perhatikan bahwa alfabet kami tidak memiliki huruf tunggal untuk ejaan konsonan dalam “chain, thin, shale, this, measure, and sing” . mereka huruf yang umum digunakan untuk konsonan ejaan dapat disebut huruf konsonan , tetapi menyebut mereka konsonan longgar dan menyesatkan . "
( R.L. Trask , Pikiran Gaffe ! Harper , 2006)






BAB IV
PENUTUP

VII.          KESIMPULAN
Konsonan adalah bunyi atau huruf (huruf hidup atau mati) yang dalam produksinya udara tidak keluar secara lancar melalui mulut dan tenggorokan, tetapi mengalami hambatan atau penyempitan sehingga terdengar adanya gesekan. Jadi diperlukan berlatih agar dapat memproduksi suara – suara yang baik dalam mengartikulasikan dalam pengucapannya.

VIII.       SARAN
            Dari makalah ini mungkin bebereapa yang dapat diketahui dan dijelaskan mengenai apa itu konsonan, jika ingin mengerti secara dalam dan luas silahkan kunjungi beberapa sumber lainnya ataupun yang ada pada referensi.           














REFERENSI

Gleason, H.A.J., An Introduction to Descriptive Linguistics. New York: Holt, Rinehart & Winston, 1987.

Jones, Daniel, The Pronunciation of English, Cambridge: Cambridge University Press, 1990.

Madya, Suwarsih, Improving Your Pronunciation Through Theory and Practice, Yogyakarta: IKIP Yogyakarta, 1988.

McCarthy, Peter A.D., English Pronunciaton, Cambridge: W. Heffer & Sons Ltd., 1991.

Parera, Daniel Jos, Pengantar Linguistik Umum: Bidang Fonetik dan Fonemik, Flores: Nusa Indah, 1983.

Sahulata, Daniel, An Introduction to Sounds and Sound System of English, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Pengembangan LPTK, 1988.






THE CONSONANT PROBLEMS ON THE FIRST SEMESTER IN KUTAI KARTANEGARA UNIVERSITY
Makalah ini dibuat untuk mengganti tugas ujian akhir mata kuliah pronunciation





DOSEN PENGAMPU :
JAFAR SODIK, M.Pd
OLEH :
ILHAM SAPUTRA
NPM : 13.11.108.201202.001771
UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
                                              2013      


No comments:

Post a Comment

silahkan anda berkomentar tentang blog saya'